Sejarah dan Kebudayaan Jepara
JEPARA DAN UKIRAN
Dewasa ini, Ukiran adalah kerajinan utama dari kota Jepara.Yang dimaksud
disini adalah ukiran yang berasal dari kayu yang bisa berasal dari kayu
jati,mahoni,sengon dan lain-lain.Di kota Jepara hampir di seluruh kecamatan
mempunyai mebel dan ukir kayu sesuai dengan keahliannya sendiri-sendiri.Hasil
dari kerajinan ukir jeparabisa bermacam-macam bentuk mulai dari motif
patung,motif daun,relief dan lain-lain.
Ukiran dari kayu di jepara ini untuk produksinya ada
tempat-tempat yang lekat dengan para ahli pahat ukir jepara sebagai centre of
production yaitu di Desa Mulyoharjo untuk pusat kerjinan ukir dan patung Jepara.
Sedangkan untuk Kerjinan ukir berbentuk Relief terletak di desa Senenan
dekat Rumah sakit Kartini Senenan.
Menurut sejarah mengapa masyarakat Jepara
mempunyai keahlian di pahat ukir kayu adalah konon pada jaman dulu kala ada
seorang seniman hebat yang bernama Ki Sungging Adi Luwih.Dia tinggal di
kerajaan.Kepiawaian Ki Sungging ini terkenal dan sang raja pun akhirnya
mengetahuinya.Singkat cerita raja bermaksud memesan gambar untuk permaisurinya
kepada Ki Sungging.Ki Sungging bisa menyelaikan gambarnya dengan baik namun
pada saat Ki Sungging hendak menambahkan cat hitam pada rambutnya,ada cat yang
tercecer di gambar permaisuri tersebut bagian paha sehingga nampak seperti
tahilalat.Kemudian diserahkan kepada raja dan raja sangat kagum dengan hasil
karyanya.Namun takdir berkata lain sang raja curiga kepada Ki Sungging bahwa
mungkin Ki Sungging pernah melihat permaisuri telanjang karena melihat gambar
tahilalat pada pahanya.Akhirnya raja menghukum Ki sungging dengan membawa alat
pahat disuruh membuat patung permaisuri di udara dengan naik layang-layang.
Ukiran patung permaisuri sudah setengah selesai tapi sialnya
datng angin kencang dan patung jatuh dan terbawa sampai Bali.Itulah sebabnya
mengapa masyarakat Bali juga terkenal sebagai ahli membuat patung.Dan untuk
alat pahat yang dipakai oleh ki Sungging jatuh di belakang gunung dan ditempat
jatuhnya pahat inilah yang sekarang diakui sebagai Jepara tempat berkembangnya ukiran
.
BENTUK DAN MOTIF UKIRAN JEPARA
Ukiran Jepara mempunyai ciri khas yang menunjukkan bahwa
ukiran itu asli produk Jepara atau tidak.Salah satu ciri khas yang terkandung
didalamnya adalah bentuk corak dan motif.Untuk motif sendiri bisa kita lihat
dari : Daun Trubusan yang terdiri dari dua macam yaitu dilihat dari yang keluar
daritangkai relung dan yang keluar dari cabang atau ruasnya.
Ukiran asli
Jepara juga terlihat dari motif Jumbai atau ujung relung dimana daunnya seperti
kipas yang sedang terbuka yang pada ujung daun tersebut meruncing.Dan juga ada
buah tiga atau empat biji keluar dari pangkal daun.Selain itu,tangkai relungnya
memutar dengan gaya memenjang dan
menjalar membentuk cabang-cabang kecil yang mengisi ruang atau memperindah.
Ciri-ciri Khas diatas sudah cukup mewakili sebagai identitas ukiran
Jepara.Bentuk motif ukiran tersebut ada juga yang oleh para ahli pahat disisipkan
di berbagai alat rumah tangga dan mebel jepara seperti contoh di kursi atau meja yang diberikan
ukiran khas Jepara,juga yang lain misal figura foto yang diberi khas Jepara
dengan ukiran.
PELUANG USAHA UKIRAN DAN MEBEL DI JEPARA
Ukiran dan mebel Jepara terkenal mulai dari dalam kota,dalam negeri
sampai di liaur negeri juga.Hal ini tentu memberi kemudahan untuk pengenalan
produk dan ada keuntungan titik awal karena sudah mulai dikenal oleh kalangan
luas.Kalu di dalam kota sendiri pusat penjualan terletak di desa Ngabul,Tahunan
sedangkan untuk di luar negeri dengan adanya ASEAN CHINA FREE TRADE AREA (
ACFTA ) bisa menjadi peluang perdagangan strategis ukir Jepara.
Ukiran Jepara bisa lebih banyak dikenal di mata dunia dan
kita juga bisa mengembangkan usaha ukiran melalui peluang diatas.Tapi perlu
diingat juga bahwa bisa juga menjadi tantangan untuk kita karena ada berlakunya
kemitraaan dagang strategis melalui TRADE RELATED INTELLECTUAL PROPERTY RIGHTS
( TRIPP ) karena dengan adanya pasar bebas dan hukum dagang
international,teknologi tradisional karya Jepara seperti ukiran perlu
dilindungi hak patennya.
Hak paten sangat diperlukan untuk membantu proses perdagangan ukiran
Jepara.Jika kita sudah memiliki hak paten tersebut padahal disisi lain ukiran
di jepara sudah dikenal oleh kalangan luas,maka proses penentuan harga dan
pemasarannya pun akan mudah.Dan dari waktu ke waktu para pemesan atau pembeli
akan tahu bahwasanya kalu pedagang dari Jepara sudah pasti membawa khas
produknya yaitu ukiranjepara.
No comments:
Post a Comment